ANALISIS VARIASI HARGA DAN INTEGRASI PASAR BAWANG MERAH DI JAWA BARAT

Authors

  • Dini Nuraeni Postgraduate Faculty of Agriculture, Brawijaya University
  • Ratya Anindita Faculty of Agriculture, Brawijaya University
  • Syafrial Syafrial Faculty of Agriculture, Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2015.026.3.19


Keywords:

Bawang merah, integrasi pasar, kointegrasi johansen, VAR, VECM

Abstract

Integrasi pasar merupakan suatu ukuran yang menunjukkan seberapa jauh perubahan harga yang terjadi di pasar acuan akan menyebabkan terjadinya perubahan harga pada pasar pengikutnya. Namun, fluktuasi harga bawang merah yang sering terjadi dimanfaatkan oleh para pedagang untuk memanipulasi informasi harga di tingkat produsen sehingga transmisi harga dari pasar konsumen ke produsen cenderung bersifat asimetris. Hal ini mengindikasikan bahwa informasi harga belum tersalurkan dengan baik dan pasar tidak terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat variasi harga dan integrasi pasar bawang merah di Jawa Barat. Analisis koefisien variasi digunakan untuk menganalisis tingkat variasi harga dan pendekatan kointegrasi dengan model Vector Autoregression (VAR)/Vector Error Correction Model (VECM) untuk menganalisis integrasi pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat fluktuasi harga bawang merah di tingkat produsen, grosir dan eceran adalah tinggi dan tidak stabil. Hasil analisis integrasi pasar menunjukkan bahwa antara pasar produsen dan pasar grosir tidak terjadi integrasi pasar jangka panjang namun terintegrasi dalam jangka pendek. Antara pasar produsen dan pasar eceran terjadi integrasi pasar dalam jangka panjang namun dalam jangka pendek tidak terintegrasi. Antara pasar grosir dan pasar eceran terintegrasi baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

References

. Asmara, Rosihan dan Ardhiani, Ruri. 2010. Integrasi Pasar Dalam Sistem Pemasaran Bawang Merah. Agrise 10 (3): 164-176.

. Asmarantaka, R.W. 2009. Pemasaran Produk-produk Pertanian. Bunga Rampai Agribisnis: Seri Pemasaran. IPB Press, Bogor.

. Baffes J and Bruce G. 2003.The Transmission of World Commodity Prices to Domestic Markets Under Policy Reforms in Developing Countries. Journal of Economic Policy Return6(3): 159-180.

. Brooks, Chris. 2008. Introductory Econometrics for Finance. Cambridge University Press, New York.

. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. 2015. Perkembangan Harga Rata-rata Sayuran, Palawija, Buah-buahan dan Beras dari Sentra Produksi dan Pasar Induk Jawa Barat, Bandung.

. FAO, IFAD, IMF, et al. 2011. Price Volatility in Food and Agricultural Markets: Policy Responses. Interagency Report to The G20 on Food Price Volatility.

. Hendy, D. F. and Juselius K. 2000. Explaining Co-integration Analysis: Part I, Energy Journal 21, 44.

. Irawan, Andi dan Rosmayanti, Dewi. 2007. Analisis Integrasi Pasar Beras di Bengkulu. Jurnal Agro Ekonomi Vol 25 (1): 37 - 54.

. Irawan, Bambang. 2007. Fluktuasi Harga, Transmisi Harga dan Marjin Pemasaran Sayuran dan Buah. Analisis Kebijakan Pertanian Vol 5 (4): 358 - 373.

. Kementerian Perdagangan. 2010. Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Periode 2010-2014. Kementerian Perdagangan, Jakarta.

. Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas. 2013. Studi Pendahuluan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019. Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta.

. Kementerian Pertanian. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019. Biro Perencanan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Jakarta.

. Kementerian Pertanian. 2015. Produksi Bawang Merah di Jawa Barat. Pusat Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Jakarta.

. Mudatsir. 2015. Membangun Sistem Logistik Bawang Merah. Disampaikan pada Pertemuan Penguatan Asosiasi Cabe dan Bawang Merah Di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 16 September 2015, Bandung.

. Rachman, Handewi. 2005. Metode Analisis Harga Pangan. Disampaikan pada Apresiasi Distribusi Pangan dan Harga Pangan oleh Badan Ketahanan Pangan. Departemen Pertanian, Bogor.

. Ravalion, M. 1986. Testing Market Integration. American Journal of Agricultural Economics 88 (1): 102 - 109.

. Rosadi, Dedi. 2012. Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan dengan EViews. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

. Reza, Mohammad. 2015. Analisis Stabilisasi Harga Pangan di Indonesia. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

. Sexton, R., Kling, C, and Carman, H. 1991. Market Integration, Efficiency of Arbitrage, and Imperfect Competition: Methodology and Application to U.S Celery. American Agricultural Economics Association: 568 - 580.

. Simatupang, Pantjar. 1999. Industrialisasi Pertanian Sebagai Strategi Agribisnis dan Pembangunan Pertanian. Pusat Penelitan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.

. Wahyu, Asep. 2015. Pengelolaan Kebutuhan dan Rantai Pasok Ke Pasar Induk Caringin. Disampaikan pada Pertemuan Penguatan Asosiasi Cabe dan Bawang Merah Di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 16 September 2015, Bandung.

. Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan EViews. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Downloads

Published

2016-04-19

How to Cite

Nuraeni, D., Anindita, R., & Syafrial, S. (2016). ANALISIS VARIASI HARGA DAN INTEGRASI PASAR BAWANG MERAH DI JAWA BARAT. HABITAT, 26(3), pp.163–172. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2015.026.3.19

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>