Agrowisata Berbasis Usahatani Padi Sawah Tradisional Sebagai Edukasi Pertanian ( Studi Kasus Desa Wisata Pentingsari )
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2016.027.3.15Keywords:
agrowisata, usahatani, padi sawah, tradisional, edukasiAbstract
Perkembangan pembangunan terutama di kota besar berdampak pada semakin berkurangnya lahan pertanian padi. Kondisi ini membuat generasi muda terutama yang tinggal di kota besar tidak mengenal proses usahatani padi yang berdampak pada sikap kurang menghargai pangan dan petani yang menghasilkannya. Dampak yang lebih mengkhawatirkan adalah semakin menurunnya minat generasi muda dalam pertanian. Saat ini di DIY berkembang agrowisata berbasis usahatani padi sawah tradisional dengan pelajar sebagai pangsa pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi agrowisata berbasis usahatani padi sawah tradisional sebagai edukasi pertanian bagi generasi muda dan mengkaji manfaat sosial ekonominya bagi petani dan masyarakat sekitar. Penelitian ini bersifat deskriptif, dan merupakan sebuah studi kasus di Desa Wisata Pentingsari. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara wawancara mendalam (depth intreview) dengan pengelola agrowisata. Hasil kajian menunjukkan bahwa agrowisata berbasis usahatani padi sawah tradisional berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya wisatawan pelajar yang berkunjung untuk menikmati dan terlibat dalam pengolahan sawah (bajak sawah, tandur, maupun panen). Secara ekonomi, agrowisata berbasis usahatani padi sawah tradisional dapat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat, sedangkan secara sosial budaya, agrowisata ini turut menjaga kelestarian dan kearifan lokal dalam pengelolaan usahatani padi sawah tradisional.References
Amanor, V and Boadu (2013). Diversification Decisions In Agriculture: The Case Of Agritourism In Kansas. International Food and Agribusiness Management Review. 16 (2).
Deptan (2005). Agrowisata Meningkatkan PendapataPetani. http://database.deptan.go/id.
Dinas Pariwisata a (2014). Laporan Kemajuan Kajian Pengembangan Desa Wisata DIY. Dinas Pariwisata. Yogyakarta.
Dinas Pariwisata b (2015). Tourism Destination Village. Dinas Pariwisata. Yogyakarta.
Hamzah, A. (2012). Socio-economic impact potential of agro tourism activities on Desa Wawasan Nelayan community living in Peninsular Malaysia. African Journal of Agricultural Research. 7(32), 4581-4588.
Nazir (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Nnadi and Akwiru (2005). Potentials Of Agro-Tourism For Rural Development In Nigeria. Journal Of Agriculture And Social Research (Jasr) 5 (1).
Rilla E (1999). Bring the City & Country Together. California Coast and Ocean. Vol. 15, No. 2. 10p.
Simamora (2004). Riset Pemasaran. Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Subejo (2012). Understanding The Multifunctionality of Agriculture. Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Bunga Rampai. Jakarta : UI – Press.
Utama, I G B R.( 2015). Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif Indonesia, Solusi Masif Pengentasan Kemiskinan.