Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kinerja dan Kompetensi Penyuluh Pertanian Pada Jenjang Jabatan Penyuluh Pertanian Ahli (Kasus di Malang, Jawa Timur)

Authors

  • Pararto Wicaksono Balai Besar Pelatihan Peternakan - Batu
  • Sugiyanto Sugiyanto Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mangku Purnomo Jurusan Sosial ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2016.027.2.10


Keywords:

kompetensi, kinerja, penyuluhan, penyuluh

Abstract

Penyuluh berperan dalam menyampaikan ilmu pengetahuan dan keterampilannya di bidang pertanian kepada petani, sehingga pengetahuan dan keterampilan petani meningkat sesuai dengan keperluan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kompetensi dan kinerja penyuluh pertanian (PP) Ahli dan 2) menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kompetensi dan kinerja PP Ahli. Responden dalam penelitian ini adalah Penyuluh Pertanian Ahli 32 orang dari 44 orang penyuluh yang ada di Malang Raya yang ditentukan secara sengaja (purpossive), yakni untuk Kabupaten Malang: Kecamatan Singosari dan Dau; Kota Batu: Kecamatan Bumiaji dan Junrejo; serta Kota Malang: Kecamatan Kedungkandang, Blimbing dan Sukun. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi responden; dan analisis data. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis jalur menggunakan program PLS Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kompetensi Penyuluh Pertanian adalah usia, Pengalaman kerja dan Penerapan metode penyuluhan  sedangkan faktor lainnya motivasi, lingkungan sosial, lingkungan fisik  dan kinerja penyuluh tidak berkontribusi. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kinerja Penyuluh Pertanian adalah usia, pengalaman kerja, penerapan metode penyuluhan  dan kompetensi penyuluh. Faktor yang berkontribusi langsung terhadap kinerja Penyuluh Pertanian adalah usia, pengalaman kerja dan kompetensi penyuluh  sedangkan yang berkontribusi tidak langsung adalah penerapan metode penyuluhan.

References

Arnold, H.J dan D.C. Feldman. 1986. Organizational Behavior. New York : Mcgraw-Hill Book Company.

Asngari, P.S. 2003. “Pentingnya Memahami Falsafah Penyuluhan Pembangunan dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat, dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunanâ€. Diedit Oleh Adjat Sudrajat dan Ida Yusnita. Bogor : IPB.

Gibson, J.L., John, M.I, James, H.D.2002. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Jakarta : Binarupa Aksara.

Gomes, F.C. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi Offset.

Gomes, F. Cardoso. 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : Andi Offset.

Hickerson, Francine J. dan John Middleton. 1975. Helping People Learn : A Module For Training Trainers. Honolulu – Hawai : East – West Communication Institute.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press).

Mangkunegara dan Prabu, A. 2000. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : PT. Refika Aditama.

Menakertrans, 2010, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP.29 /MEN/III/2010, tentang Penetapan Rancangan SKKNI Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian menjadi Standar Kompetensi Nasional Indonesia.

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia Indonesia

Moleong, L. J. (1999). Metodologi penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Miles dan Huberman A.M.1992 Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas Idonesia (UI Press).

Nadler dan Lawler, 2000. Kinerja dan Partisipasi Karyawan. Institut Pertanian Bogor.

Nyoman Mindra Jaya, Gede dan I Made Sumertajaya. 2008. Pemodelan Persamaan struktural Dengan Partial Least Square. Jurnal.

Nuryanto, B. 2008. Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian Di Provinsi Jawa Barat. Disertasi S-3. Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Padmowiharjo, S. 2010. Psikologi Belajar Mengajar. Materi Pokok. Jakarta : Universitas Terbuka.

Pertanian, Departemen. "Ketahanan Pangan dan Kebijaksanaan Operasional Pembangunan Pertanian." Departemen Pertanian, Jakarta (1999).

Rogers, E. M. 1983. Diffusion of Innovation : A Cross Cultural Approach. New York : The Free Press; A Division of Macillan Publishing Co.Inc.

Sapar, Amri Jahi, Pang S. Asngari, Amiruddin Saleh, dan I G. Putu Purnaba. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Kinerja Penyuluh Pertanian Dan Dampaknya Pada Kompetensi Petani Kakao Di Empat Wilayah Sulawesi Selatan. Forum Pascasarjana Vol. 34 No. 4 Oktober 2011:297-305.

Sekaran, Uma. 1992. Research Methods for Business, a Skill Building Approach. New York : John Wiley and Sons.

Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.

_______. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor : IPB.

Sugiyanto, 2004. Analisis Statistik Sosial. Bayumedia Publishing. Anggota IKAPI Jatim.

Sugiyono, 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung. CV Alfabeta.

Sulistyo, Basuki. 2006 "Metode Penelitian." Jakarta: Wedatama Widya Sastra (2006).Simanjuntak, P.J.,2003. Manajemen Hubungan Industri. Jarkarta : Pustaka Sinar Harapan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006. Sistem Penyuluhan, Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Serial online) 10 November 2012 http://www.deptan.go.id/feati/dokumen/uu_sp3k.pdf.

Usman, Husaini. 2009. Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Yuniarti, Wiwik. 2011. Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Bogor. Tesis UNS Surakarta.

Downloads

Published

2016-08-01

How to Cite

Wicaksono, P., Sugiyanto, S., & Purnomo, M. (2016). Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kinerja dan Kompetensi Penyuluh Pertanian Pada Jenjang Jabatan Penyuluh Pertanian Ahli (Kasus di Malang, Jawa Timur). HABITAT, 27(2), pp.85–93. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2016.027.2.10

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>