KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN DAMPAK KEBIJAKAN SUBSIDI INPUT OUTPUT TERHADAP PENGEMBANGAN KOMODITAS KEDELAI (Glycine max) DI KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Kedelai adalah salah satu bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia karena kandungan gizi kedelai yang tinggi dan relatif murah dibandingkan dengan protein hewani. Sebagai sumber protein nabati, kedelai umumnya dikonsumsi dalam bentuk produk olahan, yaitu: tahu, tempe, kecap, tauco, susu kedelai dan aneka makanan ringan. Hal tersebut menjadikan kedelai sebagai salah satu komoditas penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan dan menganalisis daya saing usahatani kedelai secara intensif dan konvensional dari perspektif keunggulan komparatif. 2) Menganalisis pengaruh kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan input (NPCI) dan output (NPCO) terhadap pengembangan komoditas kedelai. Metode penentuan responden yang digunakan adalah sensus dan proportionate stratified random sampling dengan menggunakan rumus Parel. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah analisis finansial, analisis sosial, dan analisis PAM. Dari penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai DRCR pada sistem intensif adalah 0,802 dan pada sistem konvensional adalah 0,908.
Kata kunci: kedelai, daya saing, DRC, PAMReferences
Kementerian Pertanian, 2012. Kemendag siapkan dua kebijakan harga kedelai. (Online) http://www.antaranews.com. Diakses tanggal 4 Desember 2012.
Parel, C.P, G.C Caldito, P.L Ferre, G.G De Guzman, C.C Sinsioco, dan R.H Tan. 1973. Sampling Design and Procedure. PSSC. Philippine.
Pattana dan Prayogo. 2002. Local Soybean Economies and Government Policies in Thailand and Indonesia. (Online) http://www.uncapsa.org/Publication/cg27.pdf. Diakses tanggal 5 Februari 2013
Kementerian Pertanian, 2012. Kemendag Siapkan Dua Kebijakan Harga Kedelai. http://www.antaranews.com. Diakses tanggal 4 Desember 2012.
Parel, C.P, G.C Caldito, P.L Ferre, G.G De Guzman, C.C Sinsioco, dan R.H Tan. 1973. Sampling Design and Procedure. PSSC. Philippine.
Pattana dan Prayogo. 2002. Local Soybean Economies and Government Policies in Thailand and Indonesia. (Online) http://www.uncapsa.org/Publication/cg27.pdf. Diakses tanggal 5 Februari 2013
Pearson, S., C. Gotsch, dan S. E. A. Bahri. 2005. Aplikasi Policy Analysis Matrix pada Pertanian Indonesia. DAI-FPSA. Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.011/2012. http://peraturan.bcperak.net/sites/ default/files/peraturan/2012/135pmk0112012.pdf. Diakses tanggal 7 April 2013.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 69/Permentan/Sr.130 /11/2012. http://www.deptan.go.id/ pengumuman/PERMENTAN-HET-no69-Tahun2012.pdf. Diakses tanggal 17 April 2013.
Singarimbun, M. dan S. Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Yogyakarta